Minggu, 18 November 2007

ICT-Center


ICT CENTER SMK PGRI

MERUPAKAN TEMPAT UNTUK MENGEMBANGKAN TEKNOLOGI INFORMASI

Sabtu, 17 November 2007

SMK PGRI PANDEGLANG


SMK PGRI PANDEGLANG

Jl.Taman Pahlawan No.1 Pandeglang

Selasa, 13 November 2007

pengembangan pembelajaran

1.1. PENERAPAN KTSP

Perubahan Kurikulum dari Kurikulum 2004 ke Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan 2006 harus diyakini sebagai upaya dinamis dan positif menuju peningkatan kualitas atau mutu pendidikan nasional, sekaligus kualitas output pendidikan yaitu manusia-manusia Indonesia masa kini dan yang akan datang.

Namun demikian, apapun harapan-harapan dimasa depan melalui perubahan Kurikulum ini, akan sangat utopis apabila kemudian pada tataran ujung tombak pendidikan yaitu guru tidak dapat menangkap spirit atau roh dari perubahan Kurikulum ini.

Kemampuan guru mengetahui, memahami dan merefleksikan dalam aktifitas pembelajaran sangat akan menjadi factor penting tercapainya tujuan-tujuan dari Kurikulum 2006 ini.

Pembelajaran yang inovativ bersifat PAKEM yaitu pembelajaran yang AKtif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Pembelajaran yang PAKEM mendorong terus ditingkatkannya pelaksanaan pembelajaran dilapangan. Sehingga efektif hasilnya. Adapun maksud dari PAKEM adalah sebagai berikut : Pembelajaran Aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara mental (Emosional dan Tingkah Laku). Pembelajaran Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreatifitas siswa.

Pembelajaran Efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai hasil seoptimal mungkin.

Pembelajaran yang Menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman, aman, dan tenang. Mereka tidak ada ketakutan akibat dicemooh atau dilecehkan dalam mengaktualisasikan kemampuan dirinya.

1.2. PEMBELAJARAN BERBASIS ELEKTORNIK

Mengoptimalkan peralatan computer dengan system jaringan local yang dapat mengakses Internet, memungkinkan KBM dilaksanakan dengan Metode Pembelajaran E-Learning (Electronik Learning). Yaitu pembelajaran dengan menggunakan fasilitas media elektronik seperti telepon, radio, tape, VCD, CD-ROM, Animasi Komputer, dan Internet.

E-Learning is generic term for all technologically supported learning using and array of teaching and learning tool as phone bridging, audio and videotapes teleconferencing, satellite transmitions, and the more recognized web-base training or computer aided instruction also commonly refered to as on-line courses.

Metode e-learning dengan dukungan fasilitas computer dan internet sebaiknya mulai diperkenalkan sebagai salah satu variasi dalam pembelajaran sehingga siswa akan tertantang untuk belajar computer dan juga intenet. Aplikasi dari metode ini misalnya dengan penugasan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok untuk mencari informasi tertentu dari intenet dan kemudian mempresentasikannya di depan kelas (hunting creatifity), pemberian tugas dan pengiriman hasil kerja melalui fasilitas e-mail, penugasan multimedia dan CD-ROM dan sebagainya. Dengan e-learning memungkinkan untuk terjadinya proses belajar dan pembimbingan jarak jauh.

1.3. FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Dalam mencapai keberhasilan sebagaimana yang tertuang dalam visi dan misi, terdapat beberapa faktor penentu untuk mencapai keberhasilan tersebut yaitu :

1.3.1. Kurikulum/PBM

Ketersediaan kurikulum, rencana pembelajaran, dan pelaksanaan KBM, seperti upaya untuk meningkatkan mutu dan hasil pendidikan mendorong UNESCO mendeklarasikan empat pilar pembelajaran yaitu Learning to know (Pembelajaran untuk tahu), Learning to do (Pembelajaran untuk berbuat), Learning to be (Pembelajaran untuk membangun jati diri) dan Learning to live together (Pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis).

1.3.2. Organisasi dan Manajemen

Adanya struktur organisasi dan manajemen yang terbuka/transparan, eektif dan efisien serta tidak terlalu birokrasi, sehingga terbentuk manajemen yang handal dan kompak.

1.3.3. Sasaran dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana/fasilitas yang memadai untuk kebutuhan PBM/Progam Pelajaran yang ada dan pengembangan Unit Produksi.

1.3.4. Ketenagaan

Sumber Daya Manusia (Guru dan Staf Tata Usaha) di Sekolah yang handal dan profesional dan mempunyai komitmen tinggi dalam melaksanakan tugas.

1.3.5. Pembiayaan

Tersedianya dukungan dana dari masyarakat maupun dari Pemerintah yang cukup untuk aktifitas pelaksanaan program

1.3.6. Peserta Didik/Siswa

Adapun peserta didik atau siswa yang memiliki kemauan keras, pengetahuan luas, keterampilan, sikap dan perilaku sesuai dengan keinginan Stakeholders.

1.3.7. Peranserta Masyarakat

Peranserta masyarakat dari DU/DI maupun dari masyarakat pada umumnya yang selalu membantu dalam meningkatkan kualitas PBM maupun kualitas tamatan.

1.3.8. Lingkungan/Budaya Sekolah

Lingkungan atau budaya di sekolah yang disiplin, menghormati yang lebih tua serta peduli terhadap K7, akan membentuk watak semua warga sekolah dalam bertindak dan berbuat.

PHOTO GURU SMK PGRI

logo smk pgri

SMK PGRI PANDEGLANG
Jl. Taman Pahlawan No.01 Telp (0253) 201382 Pandeglang

Kurikulum

1.1. TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

T U J U A N

S A S A R A N

KEBIJAKAN

1. Ketersediaan kurikulum, rencana pembelajaran dan pelaksanaan KBM, seperti upaya untuk meningkatkan mutu dan hasil pendidikan mendorong UNESCO mendeklarasikan empat pilar yaitu learning to know, Learning to do, Learning to be dan Learning to live together

1.1. Mengembangkan kurikulum dan paket diklat berbasis kompetensi.

1.1.1. Terwujudnya kurikulum SMK yang sesuai dng kompetensi di DU/DI dan paket diklat berbasis kompetensi.

v Mengembangkan kurikulum SMK berbasis kompetensi sesuai dng paket diklat dan kebutuhan DU/ DI.

v Pengebangan dan penyusunan paket diklat.

1.1.2. Terbentuknya program/renca na pembeljaran.

v Penyusunan program/rencana pembelajaran

1.2. Meningkatkan kualitas pembela-jaran untuk memenuhi kebutuh-an stakeholder.

1.2.1. Timbulnya kreativitas dan inova si dalam proses pembelajaran.

v Penerapan ragam metode dan multi media dalam proses pem-belajaran.

v Pengembangan kreaivitas dan inovasi dalam proses pembelaja ran.

1.2.2. Terbentuknya kualitas pembela jaran.

v Peningkatan kualitas pembelaja-ran teori dan praktek.

1.3. Meningkatkan kualitas evaluasi.

1.3.1. Terwujudnya sistem evaluasi pembelajaran.

v Pengembangan sistem evaluasi pembelajaran.

1.3.2. Terlaksananya evaluasi pembe-lajaran.

v Pelaksanaan evaluasi pembelaja ranteori dan praktek.

v Pendokumentasian hasil evaluasi pembelajaran dan sertifikasi.

Lanjutan

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

T U J U A N

S A S A R A N

KEBIJAKAN

2. Organisasi dan manajemen. Adanya struktur organisasi dan manajemen yang terbuka/transpa ran, efektif dan efesien dan tidak telalu birokrasi, sehingga terbentuk manajemen yang handal & kompak

2.1. Mengembangkan struktur organi sasi sekolah sesuai dengan kebutu han.

2.1.1. Terbentuknya struktur organi-sasi sekolah sesuai dengan kebu tuhan.

* Pengembangan struktur organi sasi dengan mekanisme kerja dan diskripsi tugas.

2.2. Mengembangkan manajemen sekolah yang bersih, transparan, efektif dan efisien.

2.2.1. Terwujudnya manajemen seko-lah yang bersih, transparan, efektif dan efisien.

* Pelaksanaan manajemen seko lah yang besih transparan dan efektif dan efisien.

2.3. Menyusun rencana stratejik dan operasional.

2.3.1. Tersusunnya rencana stratejik dan operasional tahunan dan lima tahun.

2.3.2. Tersusunnya indikator keberhas ilan untuk melaksanakan prog-ram.

* Pelaksanaan rencana stratejik dan operasional tahunan dan lima tahunan.

* Penyusunan indikator keberhas ilan dalam melaksanakan kegia tan sesuai program.

2.4. Mengembangkan SIM & internet dalam menunjang efektifitas komunikasi dan pengambilan ke putusan.

2.4.1. Adanya informasi yang selalu up to date.

2.4.2. Terwujudnya manajemen seko-lah yang handal dan progressive

* Pengembangan SIM dan inter net guna melengkapi fasilitas sesuai kebutuhan.

* Pengembangan dan pemberda yaan SIM dan internet dalam pengambilan keputusan.

2.5. Mengembangkan /menyusun lap-oran akuntabilitas kinerja.

2.5.1. Terwujudnya tertib dokumen dan arsip sekolah.

2.5.2. Tersusunnya laporan akunabili-tas kinerja sekolah.

* Pengembangan sistem pelaksa naan dokumen dan kearsipan sekolah.

* Penyusunan & pendistribusian laporan akuntabilitas kinerja.

Text Box: 20

Lanjutan

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

T U J U A N

S A S A R A N

KEBIJAKAN

3. Sarana dan Prasarana, Ketersediaan sarana dan prasarana /fasilitas yang memadai untuk ke-butuhan PBM/program diklat yang ada dan pengembangan Unit Pro duksi.

3.1. Meningkatkan/mengembang fasilitas diklat.

3.1.1 Tersedianya fasilitas diklat yg representative.

Ø Inventarisasi fasilitas diklat.

Ø Pemenuhan kebutuhan fasili tas secara optimal.

3.2. Memberdayakan fasilitas dik lat.

3.2.1 Termanfaatkan fasilitas dik-lat secara optimal.

Ø Pengoptimalisasian pengguna an fasilitas secara optimal.

3.3. Meningkatkan perawatan dan memelihara fasilitas diklat.

3.3.1 Terawat dan terpeliharanya fasilitas diklat.

Ø Perawatan dan pemeliharaan fasilitas diklat.

4. Ketenagaan, Sumberdaya manusia di sekolah yang handal dan profesi onal serta mempunyai komitmen tinggi dalam melaksanakan tugas.

4.1. Memenuhi kebutuhan tenaga guru Non guru.

4.1.1 Terpenuhinya kebutuhan guru dan non guru.

Ø Pemenuhan kebutuhan guru dan non guru.

4.2. Meningkatkan kompetensi guru dan non guru secara pro fesional dalam segala bidang terutama menguasai bahasa Inggris.

4.2.1 Tercapainya kompetensi guru dan non guru secara profesio nal dalam segala bidang terutama menguasai bahasa Inggris.

Ø Pecapaian kompetensi guru dan non guru secara profesio nal, terutama penguasaan bahasa Inggris.

Ø Pemberian dukungan dan layanan pada guru dan non guru untuk meningkatkan ter hadap kompetensinya masing masing.

4.3. Memberdayakan seluruh kom ponen SDM secara optimal..

4.3.1 Terlaksananya memberdaya-kan SDM scara optimal.

Ø Pemberdayaan SDM secara optimal.

Text Box: 21


Lanjutan

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

T U J U A N

S A S A R A N

KEBIJAKAN

5. Pembiayaan, Tersedianya dukung-an dana dari masyarakat maupun dari Pemerintah yang cukup untuk aktivitas pelaksanaan program.

1.1. Meningkatkan sumber dana untuk diklat

1.1.1. Tertambahnya sumber dana untuk diklat.

o Peningkatan sumber dana untuk diklat.

1.2. Mengembangkan unit produk-si untuk mendukung program diklat.

1.2.1. Berkembangnya unit produk si untuk mendukung prog- ram diklat.

o Pengembangan unit produksi untuk mendukung program diklat.

1.3. Meningkatkan efesiensi dan eektifitas penggunaan dana.

1.3.1. Efesiensi dan efektifitas penggunaan dana.

o Pengefesiensian dan efektifi tas penggunaan dana.

o Pelaporan & penginformasian penggunaan dana secara ter buka/transparan sesuai pera-turan yang berlaku.

6. Peserta Didik. Adanya peserta didik yang memiliki kemauan keras, pengetahuan luas, keterampilan, sikap dan perilaku sesuai dengan keinginan DU/DI.

6.1. Menata sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB).

6.1.1. Tertata sistem Penerimaan Siswa Baru

6.1.2. Tertib dokumen Penerimaan Siswa Baru

o Penataan sistem Penerimaan Siswa Baru.

o Penertiban dokumen sistem Penerimaan Siswa Baru

6.2. Meningkatkan kualitas tamat-an.

6.2.1. Terbentuknya sikap dan etos kerja yang proesional sesuai keinginan DU/DI

6.2.2. Tercapainya bimbingan bela-jar dan karier.

o Pembentukan sikap dan etos kerja yang prof sesuai keingin an DU/DI.

o Pelaksaaan bimbingan belajar dan karier.

o Peningkatan kualitas NEM.

o Peningkatan kualitas Uji Kom

6.3. Menelusuri tamatan.

6.3.1. Terdokumentasi kualitas tamatan yang bekerja, kuliah wiraswasta dan berlum beke rja.

o Pendokumentasian kualitas tamatan yang bekerja, kuliah, wirausaha dan belum bekerja guna mencari solusi untuk perbaikan kualitas tamatan.

Text Box: 22

Lanjutan

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

T U J U A N

S A S A R A N

KEBIJAKAN

7. Peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat dari DU/Di maupun dari masyarakat pada umumnya yang selalu membantu dalam meninkatkan kualitas PBM maupun kualitas tamatan.

7.1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengem-bangkan dan meningkatkan PBM dan kualitas tamatan.

7.1.1. Terwujudnya peran serta masyarakat yg tinggi, guna mengembanglkan dan me-ningkatkan PBM dan kualitas tamatan.

7.1.2. Terwujudnya kerjasama DU/ DI guna menampung tamat-an yang berkualitas.

ü Perwujudan peran serta mas yarakat yang tinggi gun ape-ngembangan dan peningkat an PBM & kualitas tamatan.

ü Perwujudan kerjasama dg DU/DI dalam penyaluran tamatan

8. Lingkungan / Budaya Sekolah. Lingkungan atau budaya sekolah seperti disiplin, menghormati yang lebih tua serta peduli terhadap K7 akan membentuk watak semua warga sekolah dalam bertindak dan berbuat.

8.1. Meningkatkepedulian terha-dap K7 sesuai konsep PLH dlm pembelajaran.

8.2. Menciptakan kedisiplinan dan iklim kerja yang kondunsif.

8.1.1. Terlaksananya K7

8.1.2. Terlaksananya konsep PLH dalam pembelajaran.

8.2.1. Tercapainya kedisiplinan dan etos kerja yang tinngi.

8.2.2. Terwujudnya pembinaan IMTAQ bagi warga sekolah.

ü Pelaksanaan K7 bagi semua warga sekolah agar terlihat asri dan sehat.

ü Pelaksanaan konsep PLH dlm proses pembelajaran.

ü Penciptaan kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi sehingga produktif

ü Penciptaan suasana keterbu kaan dan berfikir positif, kebersamaan dan harmonis